BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem
Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu organisasi
dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan
menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi
tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.sistem manajemen basis data
merupakan perangkat lunak yang dapat di gunakan untuk mendefinisikan,
menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data. Sebuah Sistem
Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan
relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Pada setiap pengambilan keputusan, baik dalam
operasional sehari-hari, maupun perencanaan strategis ke masa depan, proses
pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu
dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran. Informasi diperoleh
dari pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan oleh sistem informasi
dengan dukungan teknologi informasi.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan
dalam suatu basis-data (database) agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan,
pengolahan, dan pengamanannya dapat dilaksanakan secara effektif dan effisien
diperlukan manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat menjadi
informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
Sebagai contoh suatu institusi akademik harus
membangun database akademik, minimal memuat data mahasiswa, data dosen, data
matakuliah, data ruangan, jadwal, sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat
tentang penyelenggaran akademik institusi tersebut. Dengan demikian agar suatu
database yang efektif dapat dibangun, diperlukan pengetahuan dasar tentang
database dan juga Sistem Manajemen Basis Data
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada paper ini adalah:
1. Apa pengertian
DBMS (Data Base Management System)?
2. Apa fungsi DBMS
(Data Base Management System) ?
3. Apa sajakah
komponen DBMS (Data Base Management System)?
4. Apakah keuntungan Pemakaian DBMS
(Data Base Management System)?
5. Apa Kerugian DBMS (Data Base
Management System)?
6. Apa sajakah Macam-Macam DBMS (Data
Base Management System)?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian DBMS
(Data Base Management System)
2. Untuk mengetahui fungsi DBMS (Data
Base Management System)
3. Untuk mengetahui sajakah komponen
DBMS (Data Base Management System)
4. Untuk mengetahui keuntungan
Pemakaian DBMS (Data Base Management System)
5. Untuk mengetahui Kerugian DBMS
(Data Base Management System)
6. Untuk mengetahui Macam-Macam DBMS
(Data Base Management System)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian DBMS (Data Base Management System)
DBMS (Data Base Management System) yakni perangkat
lunak yang menangani semua pengaksesan database. Secara fungsi, data base
management system atau dbms mempunyai fasilitas mengintegrasikan, terhubung,
merekayasa dan memelihara basis data.
Basis data merupakan kumpulan data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur
tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk mendapatkan informasi yang
berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak (software)
untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna. Database
Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun
sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam
pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan
menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna
sesuai dengan kebutuhan.
1. Menurut C. J. Date : Data Base
Management System (DBMS) adalah software yang menghandel semua akses pada
database untuk melayani keperluan user.
2. Menurut S, Attre : Data Base
Management System (DBMS) yaitu software, hardware, firmware serta
procedure-procedure yang memanage database. Firmware yaitu software yang sudah
jadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
3. Menurut Gordon C. Everest
: Data Base Management System (DBMS) yaitu manajemen yang efisien
untuk mengorganisasi sumber daya data.
Jadi Data Base Management System (DBMS) :
Seluruh peralatan computer (Hardware+Software+Firmware). Data Base
Management System (DBMS) dilengkapi dengan bhs yang bertujuan pada data
(High level data language) yang kerap dimaksud juga untuk bhs generasi ke 4
(fourth generation language).
B. Fungsi DBMS (Data Base Management System)
Fungsi DBMS atau Database Management System dalam
perkembangan aplikasi dan sistem penting di dunia sangat banyak. Saat ini
berbagai perusahaan besar baik Nasional maupun Internasional memanfaatkan
database untuk menunjang sistem aplikasinya. Ada banyak DBMS yang sangat
populer seperti Oracle, Microsoft SQL Server, MySQL, PostgreSQL, Microsoft
Access, IBM DB2, dan masih banyak lagi.
Perangkat lunak komputer ini merupakan untuk
pengolahan data dan sebagai interface untuk memberikan kemudahan bagi seseorang
dalam melakukan manipulasi terhadap database. Namun banyak orang yang masih
bingung antara database dengan DBMS sendiri, padahal keduanya berbeda.
Ada
setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan memelihara integritas data
dalam suatu sistem.
1. Menjaga Integritas Data
DBMS berfungsi untuk mengurangi dan menghilangkan
redundansi data dan memaksimalkan konsistensi data agar setiap kali menampilkan
data, sesuai dengan data aslinya.
2. Penyimpanan Data (Data Storage
Management)
DBMS memiliki fungsi utama sebagai tempat
penyimpanan data, kecanggihan DBMS saat ini dapat menyimpan data dalam berbagai
jenis seperti video dan gambar. Pengguna tidak perlu mengetahui bagaimana data
disimpan atau dimanipulasi. DBMS telah memiliki prosedur dalam proses ini dan
memastikan data yang disimpan adalah sesuai dengan data yang dimasukkan.
3. Kamus Data
DBMS memiliki fungsi melakukan manajemen terhadap
elemen pada database dan bagaimana mereka di hubungkan (relasi) dengan data
lainnya. Ketika sistem membutuhkan data dalam suatu database maka DBMS
akan memberikan kemudahan melalui SQL untuk mengakses dan mencari data
tersebut. Sehingga pengguna dapat dengan mudah menangani hal tersebut.
4. Transformasi dan
Penyajian Data
Peran DBMS sebagai transformasi dan penyajian data
antara lain adalah mengkonversi setiap data yang dimasukkan pada struktur dan
format yang telah ditentukan. Dengan demikian DBMS dapat membedakan format data
logical dan bentuk physicalnya.
5. Keamanan Data
DBMS memiliki peran penting bagaimana tingkat
keamanan dalam database tersebut. DBMS berperan bagaimana memberikan hak akses
pada orang yang sesuai. Selain itu DBMS juga bertugas mengatur apa saja yang
dapat dilakukan oleh user tersebut pada sebuah database.
6. Memungkinkan Akses Beberapa User
DBMS memungkinkan beberapa user melakukan interaksi
pada sebuah database, hal ini akan lebih efisien dan dapat menempatkan user
tertentu sesuai dengan role dan fungsinya.
7. Menyediakan Prosedur Backup dan
Recovery
DBMS memungkinkan database yang ada untuk di backup
dan di recovery sesuai dengan kebutuhan dengan memanfaatkan teknik dan wizard
yang dimiliki masing masing DBMS. Hal ini akan memudahkan pihak yang berkepentingan
ketika terjadi sesuatu pada databasenya seperti kerusakan dan bencana alam.
8. Menyediakan bahasa akses dan
pemogramman
DBMS menyediakan SQL untuk melakukan manipulasi dan
membuat skema pada database yang dikenal dengan DML dan DDL. Dengan bahasa
ini seorang DBA dapat dengan mudah memasukkan, mengambil, menghapus, dan
mengubah data yang ada di database dengan memanfaatkan interface yang
disediakan.
9. Menyediakan interface untuk
komunikasi
DBMS menyediakan interface untuk melakukan
komunikasi antara database yang satu dengan yang lainnya. Selain itu juga dapat
memudahkan komunikasi antara database dengan tool lainnya seperti browser.
10. Manajemen
Transaksi
DBMS
menyediakan mekanisme dalam mengatur transaksi dan perintah yang disampaikannya
untuk memastikan konsistensi data. Sebagai contoh, ketika DBA a mengakses dan
melakukan penghapusan Data, pada saat yang bersamaan maka jika ada user yang
mengakses data tersebut maka akan di pending sampai data telah terhapus.
Peralatan
untuk mengambil keputusan/memastikan pendekatan database dimaksud DBMS. Data
Base Management System (DBMS) adalah software (serta hardware) yang kusus
didesain membuat perlindungan serta memanage database.
Dengan memakai Data Base Management System
(DBMS), maka bisa:
Mendeskripsikan
data serta hubungan.
Mendokumentasikan
susunan serta pengertian data
Melukiskan,
mengorganisasikan serta menaruh data untuk akses yang selektif/diambil serta
efektif.
Jalinan yang
seperti pada user dengan sumber daya data.
Perlindungan pada
sumber daya data bakal terjamin, bisa dihandalkan, berkelanjutan serta
benar.
Memisahkan
persoalan Logical serta physical hingga mengubah implementasi database dengan
cara fisik tak menginginkan user untuk mengubah maksud data (Logical).
Memastikan
pembagian data pada beberapa user untuk terhubung dengan cara concurent pada
sumber data.
Contoh Aplikasi Data Base
Jasa Service Mobil“ MEI MOTOR “
Konsumen
Bengkel
ID : B.001
ID
: BE.001
Nama
: Andi
Tgl Taruh Mobil : 1 Januari 2015
Alamat
: Banjaratma
Tgl Selesai/ ambil :
2 Januari 2015
No Telp/ Hp : 085742294751
RINCIAN SERVICE KOMPONEN
Penerima
Jafar
|
C. Komponen Data DBMS (Data Base Management System)
Satu DBMS (Data Base Management
System) umumnya memiliki sebagian komponen fungsional (modul) seperti
:
a. File Manager, yang mengelola
area dalam disk serta susunan data yang digunakan untuk
merepresentasikan info yang tersimpan dalam disk.
b. Database Manager, yang sediakan
interfaceantara data low-level yang ada di basis data
denganprogram aplikasi serta query yang didapatkan ke system.
c. Query Processor, yang
menterjemahkan perintahperintah dalam query language ke perintah low-level
yang bisa dipahami oleh database manager.
d. DML Precompiler, yang mengkonversi
perintah DMLyang ditambahkan dalam suatu program aplikasi kepemangin
prosedur normal dalam bhs induk.
e. DDL Compiler, yang
mengkonversi perintah-perintahDDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung
metadata. Tabel-tabel ini lalu disimpan dalam kamus data.
D. Keuntungan Pemakaian DBMS (Data Base Management System) (DBMS)
Pengunaan Data Base Management System
(DBMS) untuk mengelola data memiliki sebagian keuntungan, yakni
:
Kebebasan data serta akses
yang efisien
Mereduksi saat pengembangan
aplikasi
Integritas serta
keamanan data
Administrasi
keseragaman data
Akses berbarengan
serta perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari sistem serentak).
Kurangi data
redundancy : Data redundansi bisa direduksi/dikurangi, namun tak bisa di
hilangkan sekalipun (untuk keperluan keyfield)
Memerlukan
sedikit memory untuk penyimpanan data.
E. Kerugian Pengunaan Data Base Management System (DBMS)
diantaranya :
Beroleh piranti
lunak yang mahal (tehnologi DBMS, Operation, Conversion, Planning, Risk). DBMS
mainframe tetap benar-benar mahal. Data Base Management System
(DBMS) berbasis mikro biayanya meraih sebagian ratus dolar, bisa
melukiskan satu organisasi yang kecil dengan cara yang berarti memperoleh
konfigurasi piranti keras yang besar.
Data Base
Management System (DBMS) kerap membutuhkan kemampuan penyimpanan primer
serta sekunder yang semakin besar dari pada yang dibutuhkan oleh program
aplikasi lain. Juga, kemudahan yang di buat oleh DBMS dalam mengambil info
mendorong semakin banyak terminal pengguna yang diikutkan dalam konfigurasi
dari pada bila sebaliknya.
Mempekerjakan serta menjaga staf DBA Data Base
Management System (DBMS) membutuhkan pengetahuan spesial supaya bisa
memakai kekuatan dengan cara penuh. Pengetahuan spesial ini paling baik
didapatkan dari pengelola database.
F.
Macam-Macam
DBMS (Data Base Management System)
Beberapa software atau perangkat lunak DBMS yang
sering digunakan dalam aplikasi program antara lain :
1. MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system
manajemen basis data SQL (bahasa inggris : data management system) atau DNMS
yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.
MySQL AB
membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU
General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi
komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan
GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh
komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya
masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial
Swedia yaitu MySQL AB. MySQL
AB memegang penuh hak cipta
hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia
yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan
Michael “monthy widenius.
Kelebihan
MySQL antara lain :
a. free (bebas didownload)
b. stabil dan tangguh
c. fleksibel dengan berbagai
pemrograman
d. Security yang baik
e. dukungan dari banyak
komunitas
f. kemudahan management databasemendukung
transaksi
g. perkembangan software yang cukup
cepat.
2. Oracle
Oracle adalah relational database management system
(RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan
terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena
kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
Dapat bekerja di
lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
Menangani
manajemen space dan basis data yang besar
Mendukung akses
data secara simultan
Performansi
pemrosesan transaksi yang tinggi
Menjamin
ketersediaan yang terkontrol
Lingkungan yang
terreplikasi
Database merupakan salah satu komponen dalam
teknologi informasi yang mutlak diperlukan oleh semua organisasi yang ingin
mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu untuk menunjang kegiatan
organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran database dalam
sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak pilihan software
Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang gratis maupun
yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL, MS SQL Server,
Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling
mahal di dunia, namun banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle.
Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah
terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle
dijuluki dengan istilah “ora kelar-kelar” yang berarti “tidak selesai-selesai”
dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka
Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada
MySQL meskipun harganya sangat mahal.
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa
Oracle merupakan DBMS yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar,
bukan untuk ukuran kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar
tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan
berkembang menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar membutuhkan
fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan data dan
informasi yang bervolume besar dan terus menerus bertambah besar.
3. Firebirh
Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS
(Relational Database Management System) yang bersifat open source. Awalnya
adalah perusahaan Borland yang sekitar tahun 2000 mengeluarkan versi beta dari
aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan sifat open source. Namun entah
kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi InterBase secara open
source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi pada saat yang
bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code InterBase 6.0
tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code database ini
dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem
manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam
standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun
pada sejumlah platform Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh
FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source
milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE
yang sama karena awalnya sama” dikembangkan oleh Borland.
Namun dalam perkembangannya, Interbase yang
komersial di-bundle oleh Borland menjadi Phoenix, sedangkan Firebird adalah
interbase yang dikembangkan oleh komunitas Open Source, sehingga menjadikannya
sebagai produk Database Server yang FREE.
Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda
karena produk komersial dan free. Dalam konsep teknik programmingnya, ada
banyak yang sama, namun pengayaan Firebird lebih banyak dan menjadikannya lebih
luwes, terutama dalam koneksi client-server (port) dan integritasnya.
Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial
Developer’s Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh
Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi
tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License 1.1.
4. Microsoft SQL server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak
relational database management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan
proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft
SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server.
Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat
RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.
DBMS merupakan suatu system perangkat lunak untuk
memungkinkan user (pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan
mengakses database secara praktis dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih
mudah mengontrol dan mamanipulasi data yang ada. Sedangkan RDBMS atau
Relationship Database Management System merupakan salah satu jenis DBMS yang
mendukung adanya relationship atau hubungan antar table. RDBMS (Relational
Database Management System) adalah perangkat lunak untuk membuat dan mengelola
database, sering juga disebut sebagai database engine. Istilah RDBMS, database
server-software, dan database engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS
bukanlah database. Beberapa contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL
Server, MySQL, DB2, Ms Access.
5. Visual Foxpro 6.0
Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan
FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah
perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data.
FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro
berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural
tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual
FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop
dan client/server lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web.
Dengan adanya Visual Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual
Studio adalah menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka
perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.
Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model
relasional. Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga
mudah di pahami oleh pengguna, serta merupakan paling popular saat ini. Model
ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau
table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.
Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data
dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain.
6. Database Desktop Paradox
Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”,
yaitu program terpisah yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada
database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara
lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces,
db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan memilih salah satu
yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam
Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan
DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database seperti pada Ms.
Acces.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Basis data(Data Base) merupakan kumpulan data yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan sesuai
struktur tertentu dan disimpan dengan baik
Ada
setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan memelihara integritas data
dalam suatu sistem adalah: Menjaga Integritas Data, Penyimpanan Data (Data
Storage Management), Kamus Data, Transformasi dan Penyajian Data, Keamanan
Data, Memungkinkan Akses Beberapa User, Menyediakan Prosedur Backup dan
Recovery, Menyediakan bahasa akses dan pemogramman, Menyediakan interface untuk
komunikasi, dan Manajemen Transaksi
Komponen DBMS (Data Base Management
System) umumnya memiliki sebagian komponen fungsional (modul) seperti
: File Manager, Database Manager, Query Processor, DML Precompiler, DDL
Compiler.
Keunggulan dari DBMS adalah mengurangi duplikasi
data, menjaga consistentsi dan integritas data, meningkatkan keamanan data,
efisiensi dan efektifitas penggunaan data, meningkatkan produktifitas para
pengguna data.
Kelemahan DBMS adalah Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa
melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperolehh struktur
dan relasi data yang optimal, Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal
disc maupun internal memory agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi. apabila DBMS gagal
menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi Karena banyak
pengguna bergantung pada sistem ini. Harga DBMS yang handal biasanya sangat
mahal.
B.
Saran
Sebikanya para user menggunakan
DBMS karena DBMS menyediakan saran antar muka (interface) dalam mengakses data
secara efisien tanapa harus melihat kerumitan atau detail tentang cara
data di rekam dan di pelihara
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Eko. 2013. “Pengertian Database itu Apa ?
Fungsi dan Komponennya pada Data Base Management System (DBMS)”. http://ilmudatabase.blogspot.com/2013/11/Pengertian-Database-itu-Apa-Fungsi-dan-Komponennya-pada-Data-Base-Management-System-DBMS.html, di akses 20 Maret 2014.
Wildanfaizzani. 2010 “Pengertian DBMS (Database
Management System)”. https://wildanfaizzani.wordpress.com/2010/04/03/,
di akses 20 Maret 2014.
Simanjuntak, Hakim. 2013. “Database Management
System”. http://pengertiandancontoh.blogspot.com/2013/02/database-management-system.html, di akses 20 Maret 2014.
Rohmanah, Chy. 2013. “10 Fungsi DBMS”. http://blogging.co.id/10-fungsi-dbms,
di akses 20 Maret 2014.
2014-12-19 17:52 GMT+07:00 Fajari S.Pd <fajari.n238@gmail.com>:
|
Click here to Reply
or Forward
|
0.02 GB (0%) of 15 GB used
Last account activity: 2 days ago
Tidak ada komentar:
Posting Komentar